I TUJUAN
1. Menentukan nilai konstanta pegas
2. Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan melaksanakan
percobaan ayunan pegas yang dibebani.
3. Menentukan percepatan gravitasi dengan mengukur perpanjangan pegas yang
dibebani.
II TEORI DASAR
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Pegas juga ditemukan di sistem suspensi mobil. Pada Mobil Pegas memiliki fungsi menyerap kejut dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya cengkerem ban terhadap permukaan jalan.
Fungsi Dan Penggunaanya.
Penggunaan pegas dalam dunia keteknikan sangat luas,misalkan pada teknik mesin, teknik elektro, alat-alat transformasi,dan lain-lain.
Dalam banyak hal, tidak terdapat alternative lain yang dapat digunakan, Kecuali menggunakan pegas dalam kontruksi dunia keteknikan. harus dapat berfungsi dengan baik, terutama dari segi persyaratan,keamanan dan kenyamanan.
Adapun fungsi pegas adalah memberikan gaya,melunakan tumbukan dengan memanfaatkan sifat elastisitas bahannya, menyerap dan menyimpan energi dalam waktu yang singkat dan mengeluarkanya kembali dalam jangka waktu yang lebih panjang, serta mengurangi getaran.
Cara kerja pegas adalah kemampuan menerima kerja lewat perubahan bentuk elastic ketika mengendur, kemudian menyerahkan kerja kembali kedalam bentuk semula, hal ini di sebut cara kerja pegas.
Pada pegas, gaya F (N) dalam daerah elastic besarnya sama dengan perkalian antara perpindahan titik daya tangkap gaya F (mm) dikalikan dengan konstanta K atau K merupakan fungsi di f dikalikan dengan konstanta k . Dalam hal ini dapat dilihat pada diagram pegas,
Dimana pada sumbu mendatar diukur perpindahan f (mm) dan pada sumbu vertical gaya F (N).Luas yang terletak antara garis a dan sumbu mendatar merupakan kerja yang terhimpun dalam pegas yang ditegangkan,
ketika pegas mengendur, bukan garis penuh A yang dilalui,melainkan jenis lengkungan yang putus-putus. selisih kerja diubah menjadi kalor sebagai akibat dari gesekan bahan pegas,hal ini di sebut histerisis.
Macam – Macam Pegas.
Pegas mekanik dipakai pada mesin yanmg mendesakan gaya, untuk menyediakan kelenturan, dan untuk menyimpan atau menyerap energi. Pada umumnya pegas dapat digolongkan atas pegas dawai, pegas daun, atau pegas yang berbentuk khusus, dan setiap golongan ini masih dapat terdapat berbagai jenis lagi. Pegas dawai mencakup pegas ulir dari kawat bulat atau persegi dan dibuat untuk menahan beban tarik, tekan, atau puntir. Dalam pegas daun termasuk jenis yang menganjur (cantilever) dan yang berbentuk elips, pegas daya pemutar motor atau pemutar jam, dan pegas daun penahan baut, yang biasanya disebut pegas Belleville.
Jika Suatu bahan dapat meregang atau menyusut karena pengaruh gaya dari luar dan dapat kembali ke keadaan semula jika gaya yang bekerja padanya dihilangkan, maka keadaan tersebut dikatakan mempunyai sifat elastis (misalnya pegas). Selama batas elastisnya belum terlampaui maka perubahan panjang pegas akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya, menurut hukum Hooke dinyatakan sebagai berikut:
F = -kx
Dengan F adalah gaya (N), k adalah konstanta pegas (N/m) dan x adalah perubahan panjang pegas (m).
Ketika pada sebuah pegas dibebani dengan sebuah massa m1, maka gaya yang menyebabkan pegas bertambah panjang adalah gaya dari massa tersebut, sehingga berlaku
mg = kx
Dengan g adalah percepatan gravitasi (m/s2).
Selain dengan cara pembebanan, konstanta pegas k dapat dicari dengan cara getaran pada pegas. Sebuah benda bermassa m dibebankan pada pegas dan disampingkan dari posisi setimbangnya, maka akan terjadi getaran pegas dengan periode getaran T sebagai berikut:
III. METODE PENGAMBILAN DATA
A. Alat dan Bahan
- 2 buah pegas
- Pemberat
- Stopwatch
B. Cara Kerja
- Metode Pembebanan
- Tentukan massa pemberat
- Letakkan masing-masing pegas pada statif
- Ukur panjang pegas tanpa beban, dan setelah dibebani
- Ulangi dengan massa beban yang berbeda
- Metode Getaran
- Tentukan massa pemberat
- Letakkan masing-masing pegas pada statif
- Tarik beban kemudian dilepaskan dan mencatat waktu untuk getaran pegas
- Ulangi dengan massa beban yang berbeda.
IV PENGOLAHAN DATA
*Pengolahan data yaitu perhitungan dari data yang telah diukur selama praktikum sehingga didapatkan fisis yang dicari. Analisa berisi ulasan tentang aspek-aspek yang terkait dengan percobaan yang dilakukan sehingga terjadi sinkronisasi antara tujuan percobaan dan hasil yang telah dicapai.
V PEMBAHASAN
1.Hasil
2.Faktor
*Dijabarkan
VI KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Halliday, D., Resnick, R., Walker, J., Fundamentals of Physics, John Wiley &
Sons, 1997.
2. Sutrisno, Seri Fisika Dasar, Penerbit ITB, 2001
3. Darmawan Djonoputro, B., Teori Ketidakpastian, Penerbit ITB, 1984.
4. University of Melbourne School of Physics, Physics 160 Laboratory Manual, 1995
ga bisa di copy ya??
ReplyDeleteGak bisa dicopy -.-
ReplyDeletekenapa gak bisa dicopy -.-
ReplyDeletekok gak bisa di copy?!?!?!?!??!?!?!?!?!?!?!?!?!?!??!?!?!?!?!?!??!?!?!?!?!?!?!?!?!??!?!?!?!?!?!?!??!?!?!?!?
ReplyDelete